
Latar Belakang
Indonesia, negeri yang membentang dari Sabang hingga Merauke, menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai. Setiap jejak sejarah mengajarkan kita tentang kejayaan, inovasi, dan semangat persatuan. Namun, kekayaan tersebut kini tergerus zaman.
Jejak peradaban gemilang kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya sirna, tersembunyi di balik gemerlap gedung pencakar langit dan layar gadget.
Di tengah deru globalisasi yang kian menggema, ada gelombang senyap yang perlahan mengikis pantai- pantai budaya Nusantara.
Generasi muda, yang seharusnya menjadi penjaga warisan ini, sering terhanyut dalam arus budaya global yang menjauhkan mereka dari akar yang seharusnya mereka peluk dengan bangga.
Menapaki jejak peradaban Nusantara berarti menggali kembali nilai-nilai luhur yang telah membentuk karakter bangsa: gotong royong, kebhinekaan, dan semangat perjuangan.
Dengan memahami dan menghargai peradaban masa lalu, kita tidak hanya mengenal jati diri bangsa, tetapi juga menemukan inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih gemilang.
Sejarah bukan sekadar cerita lama, melainkan kompas yang menuntun kita ke masa depan. Dengan menelusuri jejak peradaban Nusantara, kita menyiapkan jalan bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan dan membawa Indonesia menuju puncak kejayaannya.
Membangun masa depan Indonesia bukan hanya tentang inovasi dan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita mengharmoniskan perkembangan zaman dengan kearifan lokal. Dengan merajut benang sejarah dan kemajuan, kita dapat menciptakan peradaban baru yang berakar kuat pada identitas bangsa, sekaligus mampu bersaing di kancah dunia.